JURAGAN LONDRY – Meskipun blog juragan londry belum lama menyapa, respon pembaca cukup bagus. Hal itu dilihat dari jumlah kunjungan setiap hari yang tercatat dalam statistik blog, baik yang berasal berasal dari kunjungan sharing di berbagai media sosial maupun yang langsung dari mesin pencari. Tujuan saya membuat tulisan, utamanya sebagai ajang berbagi semata. Meski di pihak lain saya juga mamasang program Pay Per Clik (PPC) Adsense sebagai salah satu cara mendulang uang. Namun terus terang saja, dari blog juragan londry ini, nilai PPC nya masih kecil, juga harga per cliknya sangat kecil.
Memang dilihat dari Google Planing/Adword, harga PPC tema tentang cuci mencuci sangat kecil dibandingkan dengan harga yang lain, di beberap blog yang saya kelola. Seperti tentang gadget, sepeda motor dan mobil juga tentang ekonomi kreatif. Namun salah satu hal yang membahagiakan saya, blog juragan londry cukup mendapat banyak pembaca sehingga saya semakin semangat untuk berbagi.
Informasi seputar launary yang saya bagikan, ada yang berdasarkan pengalaman sendiri dalam bisnis laundry, ada juga dari pengalaman orang lain serta berbagai informasi yang berseliweran di dunia maya. Saya kembali menulisnya hingga mudah dipahami secara singkat dan padat.
Kapan saja saya menulis dan tentunya bukan untuk blog jurgana londry saja. Bisa siang, sore, pagi juga malam hari. Kebtulan waktu saya saat ini dihabiskan untuk online karena saya sedang fokus bisnis online, baik penjualan produk ataupun program PPC di beberapa blog.
Modal saya menulis karena sebelumnya saya pernah meniti karir di bidang jurnalistik selama 6 tahun. Menulis di blog sebenarnya lebih ringan ketimbang tulisan jurnalistik yang ketat. Di blog berdasarakan pendapat sendiri saja sah-sah dituangkan, sedangkan karya jurnalistik harus benar-benar menujukkan objektifitas serta cover boat side dalam berita-berita tertentu.
Kode etik jurnalitik juga mesti ditaati sebagai jurnali profesional. Dua media besar tempat saya berkarir di dunia jurnalistik. Pertama di Radar Tasikmalaya – Jawa Barat (Jawa Pos Grup). Karir saat itu mulai wartawan di lapangan hingga menjadi asisten redaktur pelaksana (Redpel). Karir jurnalitik kedua, di Bisnis Indonesia, sebuah media yang core pemberitaannya dalam bisnis dan ekonomi. Koran ini cukup bonafid, dengan segmen pasar kalangan pembaca pebisnis menengah atas.
Kini saya lebih banyak bekerja di dalam rumah. Tepatnya di sebuah kamar sederhana yang saya sulap sebagai ruang kantor kecil. Bermodal laptop dan sambungan modem, saya melihat dunia dan berbagi kepada pembaca. Dari ruangan ini juga saya berinteraksi, beradu gagasan juga mencari uang..he2. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar