JURAGAN LONDRY – Penggunaan karpet yang lama membuat debu-debu menempel pada serat dan bulu karpet di dalam. Secara tradisional, membersihkan karpet dengan dijemur, lalu dipukul-pukul untuk membuang debu—debu atau pasir di dalam bulu-bulu karpet. Semakin kecang memukul, semakin keluar debu dan kerikil yang bersarang.
Di era modern, teknologi semakin canggih. Membersihakn debu-debu karpet tidak lagi dipukul melainkan disedot dengan alat yang biasa disebut vacum. Fungsi vacum utama untuk menyedot debu. Dengan teknis debu-debu tersimpan pada kantong di dalam mesin jika kantong debu sudah penuh, lalu dibuang. Kantong debu di ganti dengan yang baru.
Namun ada juga vacum yang tidak menggunakan kantong debu dalam mesin. Tetapi debu-debu tersimpan pada ruang tertentu dan bisa dibuang setiap selesai menyedot debu tanpa harus mengganti kantong. Teknis seperti ini sangat rungan biaya karena tidak harus mengeluarkan biaya lagi untuk kantong debu secara rutin.
Nah, jika anda pengusaha jasa laundry karpet, perlukan penggunaan vacum? Jawaban atas pertanyaan itu bisa iya bisa tidak. Jawaban pertama, bisnis karpet memerlukan vakum untuk menyedot debu-debu. Ini sebagai antisipsi jika saat mencuci tidak bersih dan masih ada kotoran debu di karpet.
Memang, debu sangat susah dihilangkan jika tidak disedot. Sehabis nyuci saja, debu selalu muncul apalagi jika mencucinya sembarangan. Dengan kondisi demikian, ada baiknya anda memiliki mesin penyedot debu supaya hasil laundry karpet betul-betul bersih dari debu dan kotoran lainnya.
Kedua, anda tidak perlu vacum jika hasil cucian karpet betul-betul bersih tanpa debu. Menghasilkan cucian karpet tanpa debu sama sekali, memang memerlukan proses pencucian yang sangat ekstra. Misalnya mencuci harus debgan air cukup, disikat, disemprot lalu diperas dengan mesin perasan (spiner).
Saya yakin dengan proses ini, karpet akan terbebas dari debu. Sehingga penggunaan vacum penyedit debu relatif bisa diminimalisir.
Namun demikian, jika anda berbisnis jasa cuci karpet belum memiliki semua perlatan yang dibutuhkan, yakni mesin sikat karpet, alat semprot air, spiner dan vacum, dengan modal seadanya tetap bisa bisa berjalan. Tentu pengalaman anda dalam mencuci akan meminimalisir kesalahan pada hasil cucian karpet.
Dengan modal sikat tangan saja sudah bisa dilakukan, meski anda harus mengeluarkan tenaga ekstra untuk mencuci satu karpet saja. (*)
 |
| Mesin Sikat Karpet dapt meminimalisir debu dalam karpet |
Namun ada juga vacum yang tidak menggunakan kantong debu dalam mesin. Tetapi debu-debu tersimpan pada ruang tertentu dan bisa dibuang setiap selesai menyedot debu tanpa harus mengganti kantong. Teknis seperti ini sangat rungan biaya karena tidak harus mengeluarkan biaya lagi untuk kantong debu secara rutin.
Nah, jika anda pengusaha jasa laundry karpet, perlukan penggunaan vacum? Jawaban atas pertanyaan itu bisa iya bisa tidak. Jawaban pertama, bisnis karpet memerlukan vakum untuk menyedot debu-debu. Ini sebagai antisipsi jika saat mencuci tidak bersih dan masih ada kotoran debu di karpet.
Memang, debu sangat susah dihilangkan jika tidak disedot. Sehabis nyuci saja, debu selalu muncul apalagi jika mencucinya sembarangan. Dengan kondisi demikian, ada baiknya anda memiliki mesin penyedot debu supaya hasil laundry karpet betul-betul bersih dari debu dan kotoran lainnya.
Kedua, anda tidak perlu vacum jika hasil cucian karpet betul-betul bersih tanpa debu. Menghasilkan cucian karpet tanpa debu sama sekali, memang memerlukan proses pencucian yang sangat ekstra. Misalnya mencuci harus debgan air cukup, disikat, disemprot lalu diperas dengan mesin perasan (spiner).
Saya yakin dengan proses ini, karpet akan terbebas dari debu. Sehingga penggunaan vacum penyedit debu relatif bisa diminimalisir.
Namun demikian, jika anda berbisnis jasa cuci karpet belum memiliki semua perlatan yang dibutuhkan, yakni mesin sikat karpet, alat semprot air, spiner dan vacum, dengan modal seadanya tetap bisa bisa berjalan. Tentu pengalaman anda dalam mencuci akan meminimalisir kesalahan pada hasil cucian karpet.
Dengan modal sikat tangan saja sudah bisa dilakukan, meski anda harus mengeluarkan tenaga ekstra untuk mencuci satu karpet saja. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar