JURAGAN LONDRY – Ini pengalaman saya dalam menjalankan bisnis laundry kiloan. Bisnis apapun memang tak lepas dari risiko dan itu pasti dialami oleh berbagai jenis bisnis. Nah, saat itu saya harus mengganti baju pelanggan mencapai Rp750.000. Saya berani mengganti semua baju pelanggan, karena demi nama baik usaha laundry saya. Padahal tarif cucian pelanggan yang masuk itu sekitar Rp25.000-an. Sungguh jauh dari harga penggantian yang harus saya tanggung. ![]() |
Dari pada saya malu dan kredibiltas usaha anjlok, saya pilih ganti saja. “Biar tekor asal sohor”. Apalagi konsumen tersebut merupakan konsumen tetap, meskipun baru sekitar 3 bulanan. Saya minta perhitungan berapa harga pakaian yang dicuci.
Singkat cerita, sipelanggan tersebut menemukan jumlah hitungan katanya mencapai Rp950.000. Sumpah saya bingung namun pura-pura tenang. Saya juga tidak mungkin kalau memberi penawaran ganti saja 10 kali lipat harga cucian. Karena ini bajunya hilang semua bukan cuma satu atau dua pics saja.
Dengan baik-baik dan menunjukkan pihak saya yang bersalah, akhirnya terdapat win-win solution. Baju senilai Rpp950 ribu itu dapat saya ganti dengan Rp750.000. Sebesar Rp600.000 dibayar langsung cash dan Rp150.000 dicicil dengan tarif cucian. Nampaknya konsumenpun senang terbukti dia tidak beralih kepada laundry lain.
Namun demikian jika dievalasi ini akibat tidak teliti saat memberikan pakaian kepada pelanggan yang lain. Bisa jadi pakaian tersebut terbawa kepada pelanggan lain karena tidak dicek secara teliti. Beberapa keterangan dari pegawai menunjukkan kerah itu.
Dengan peristiwa itu, ketelitian mutlak harus dijalankan. Jangan hanya karena pelanggan rutin, lantas tidak membuat nota atau tidak dikilo. Hal yang sama waktu pengambilan pakaian, pelanggan mesti membawa kwitansi saat memasukkan pakaian. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar