Rabu, 04 Maret 2015

Tasya Laundry, Modal Awal Usaha hanya Rp300 Ribu


JURAGAN LONDRY Salah satu modal utama dalam menjalankan bisnis adalah semangat dan tahan mental. Memang, modal berupa uang dan fasilitas juga sangat penting, namun jika tidak dibarengi mental tahan banting, modal berupa uang atau fasilitas, tidak menjamin sukses dalam menjalankan usaha
ilustrasi


Hal yang sama untuk bisnis laundry. Usaha laundry harus dijalankan secara konsisten, penuh semangat sehingga mendatangkan hasil yang diinginkan.
|
Owner Tasya Laundry, Miftahol Umar misalnya. Pengusaha yang buka lapak laundry di di Perum Soka Park Blok Indah nomor 3, Bangkalan, Madura, Jawa Timur itu, ia memulai bisnis laundry dengan modal awal Rp300 ribu. Selain itu, dia bermodal mesin cuci hasil beli secara kredit. Ia memulai bisnis laundry sejak Maret 2014.|
“Saya tidak punya modal. Diawal memulai usaha, hanya satu mesin cuci, itupun masih ‘nyicil’ (kredit, red),” ungkap Miftah, begitu biasa disapa, Rabu (4/2/2015) seperti diberitakan portalmadura.com.
Pria kelahiran tahun 1984 tersebut, terus menjalankan usaha, dengan memberikan pelayanan maksimal dan berkualitas supaya para pelanggannya setia menikmati layanan jasanya. Dengan langkah sepert itu, ia merasakan kenaikkan omzet.
“Alhamdulillah, rekapitulasi keuangan hingga awal Maret ini, sudah mencapai Rp6,7 juta per bulan,” ucapnya.
Kini, Tasya Laundry sudah memiliki 4 unit mesin cuci dan 1 mesin pengering ruangan yang dibeli dari hasil usahanya. Miftah pun terus memperluas layanan untuk laundrynya tersebut. Salah staunya menambah layanan antar-jemput dengan waktu terjadwal, yakni pukul 07.00-09.00 Wib dan pukul 16.00-17.30 Wib setiap hari.
Omzet harian menurut Miftah, setidaknya memperoleh cucian rata-rata 60-80 kg dengan melibatkan 4 orang pekerja.  Salah satu layanan yang disuka warga Bangkalan, berupa paket bulanan atau “Paket Family” yang nilainya lebih murah 20 persen dari paket reguler.
Untuk tahun kedua ini, Tasya Laundry sudah memperluas jangkauan pasarnya. Yakni bekerja sama dengan pelanggan pengelola koskosan dan juga pelanggan industri hotel.
“Di tahun kedua ini kami akan kerjasama dengan pengusaha hotel dan pengusaha kos yang ada di wilayah Bangkalan. Program ini untuk memberi layanan prima serta upaya meningkatkan omzet,” pungkasnya. (sumber: portalmadura.com)

1 komentar:

  1. Assalamualaikum wrb,perkenalkan saya Sinta dari Padang saya pengusaha properti,saya ngin berbagi pengalaman kepada teman2 semua,dulu saya hanya penjual jamu keliling,hidup susah penghasilanpun hanya bisa untuk makan,saya punya anak tiga suami tinggalkan saya pada saat kelahiran anak saya yang ke 3.putus asa sempat terlintas dipikiran saya,tapi saya harus berjuang demi anak2 saya,tidak sengaja saya buka internet dan saya lihat no ustazd hakim,saya coba telpon beliau,saya dikasi solusi tapi saya ragu untuk menjalankannya tapi saya coba beranikan diri mengikuti saran beliau syukur alhamdulillah sekarang saya bisa sukses seperti ini usaha properti saya terbilang sukses,sekarang semua anak2 saya sekolah dan sudah ada yang sarjana,terimah kasih saya ucapkan pada ustazd hakim berkat anda saya bisa seperti ini,khusus untuk room ini terima kasih karna saya bisa berbagi pengalaman,untuk teman2 yang mau seperti saya atau yang sedang dalam kesusahan khususnya yang terlilit hutang banyak silahkan hub ustazd hakim di nmr 082281871557 insya Allah dikasi solusi,ini pengalaman saya nyata dan tidak ada karangan apapun sumpah atas nama Allah,salam persaudaraan,WAssalam

    BalasHapus