Sabtu, 23 Mei 2015

Bisnis Bisa Nambah Teman, Ini Buktinya

JURAGAN LONDRY – Pagi-pagi saya dapat telpon dari seorang pembeli mesin sikat karpet di Singkawang – Kalimantan Barat.  Namanya Pak Paujan. Dia menelpon usai buka-buka FB saya. Di FB saya mencantumkan asal kuliah saya yang di Jogjakarta.

Atas rencana Allah tentunya, Pak Paujan juga alumni perguruan tinggi di Yogyakarta, meski beda nama asal kampus saya.

Pak Paujan kini mengajar di salah satu SMA Negeri di Singkawang. Selain pekerjaan mengajar, dia menjalankan bisnis rumahan. Seperti laundry, cuci helm dan bisnis air galon meskipun yang mengelola penuh isterinya.

Menjelang puasa ini Pak Paujan akan membuka usaha cuci karpet untuk menambah unit usaha cuci bisnis yang sudah berjalan. Rupanya dia sudah  biasa membeli perlengkapan secara online. Membeli peralatan bisnis air galonnya dulua dari Bandung. Dan kini untuk membeli sikat karpet, dia pesan dari saya, yang masih berada di Jawa Barat juga secara online.

Sebelumnya Pak Paujan tidak tahu identitas saya. Dia hanya tahu saya pembuat mesin sikat karpet. Karena berselancar di FB, ia tahu, di mana saya kuliah.

Persamaan tempat, asal pendidikan rupanya menjalin erat pertemanan, bukan saja sebatas pembeli dan penjual sebuah produk. Di sinilah bisnis merekatkan pertemanan. Sebaliknya, bisnis juga bisa jadi merenggangkan pertemanan, karena suatu alasan.

Bertemu dengan teman lama melalui bisnis, beberapa kali saya alami melalui internet. Ia mencari sebuah produk dan kebetulan produk yang tawarkan cocok. Terjadilah kontak dan terjadi juga transaksi yang lebih hangat.

Salah satunya teman yang sudah 15 tahun tidak bertemu. Tepatnya awal tahun 2015 ini. Teman tersebut saya catat, merupakan konsumen pertama kali produk yang saya jual di tahun 2015.

Dia seorang kawan bahkan senior di salah satu pesantren di Tasikmalaya. Kini dia aktif sebagai ustad, dan pengurus sebuah masjid di  Jakarta. Ia membutuhkan mesin sikat karpet untuk pencucian karpet masjidnya.

Kemudian browsing internet dan nyangkut blog saya tentang mesin sikat karpet. Dia kenal dengan nama saya, kemudian menelpon. Tanpa pikir panjang dia pesan mesin sikat.

Ini salah stau ekses bisnis yang sangat positif. Melalui media internet kita bisa berjualan mendapat keuntungan finansial, sekaligus bertemu banyak orang, sahabat, teman lama bahkan saudara. (*)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar