JURAGAN LONDRY – Salah satu keberhasilan dalam membangun bisnis, dimulai dengan baiknya penataaan sistem operasional bisnis, termausk dalam bisnis laundry. Dalam bisnis modern, ada yang disebut dengan System Operasional Prosedure (SOP).
Salah satu ulasan SOP laundry dari Edi Chandra, bos Center Laundry. “Sederhananya menyusun SOP itu, tulis apa yg dilakukan, lakukan apa yg ditulis,” kata dia dalam grup FB Asosiasi laundry Indonesia yang dia posting 28 April lalu.
Edi mengisahkan sebuah pertanyaan di sebuah pelatihan, seorang peserta pada seorang mentor. “Saya punya usaha rumah makan, dimana untuk memasak harus saya sendiri yang memasak. Kalau masak saya serahkan ke karyawan nanti rasanya beda2 tiap hari. Bagaimana saya mau membuka cabang yang banyak, buka 1 aja repotnya minta ampyuun"
Si Mentor bilang KFC aja punya ribuan cabang. Colonel Sanders nya gak repot-repot masak tuh. Karena KFC sudah punya sistem dan SOP yang bagus.
Nah SOP memasak hampir sama seperti resep dan cara memasak. Sekarang teman saya ini punya 4 cabang rumah makan dengan omset perbulan Rp1,2 M, tanpa dia repot memasak. Karena sudah mempunyai sistim yang bagus yang diawali dengan membuat SOP sederhana, lalu disempurnakan.
Kembali lagi ke SOP Laundry kata Edy, sebaiknya SOP dibuat perbagian pengerjaan, mulai dari Penerimaan, Spoting noda, pencucian, pengeringan, Penyetrikaan, packing dan penyerahan. SOP yg baik bahasanya harus singkat, jelas, ringkas, komplit dan objektif. Tujuannya agar siapapun mengerjakan akan mendapatkan hasil kerja yg sama.
Setelah SOP dibuat lalu mulai mengujinya dan jika ada yang kurang tepat ya bisa direvisi. Setelah teruji baru diterapkan dengan cara seperti Pak Haidir Saja. Dulu pernah posting, kita lakukan sambil diperhatikan karyawan. Karyawan melakukan sesuai yang dicontohkan sambil kita perhatikan, karyawan melakukan tanpa kita perhatikan.
Setelah diterapkan menurut Edy, bagian yang paling susah yaitu mengontrolnya agar karyawan bekerja sesuai SOP. Jika SOP sudah bagus dan jalan maka otomatis sistim akan bagus, mau buka cabang tinggal mengcopynya.
“Setiap Laundry bisa dipastikan akan mempunyai SOP berbeda-beda. Jadi jika kita dapatkan contoh SOP dari internet atau dari grup ini, maka tiak akan bisa diterapkan sepenuhnya, karena beda mesin, beda jumlah karyawan, beda peralatan dan sebagainya,” katanya. (*)
Salah satu ulasan SOP laundry dari Edi Chandra, bos Center Laundry. “Sederhananya menyusun SOP itu, tulis apa yg dilakukan, lakukan apa yg ditulis,” kata dia dalam grup FB Asosiasi laundry Indonesia yang dia posting 28 April lalu.
Edi mengisahkan sebuah pertanyaan di sebuah pelatihan, seorang peserta pada seorang mentor. “Saya punya usaha rumah makan, dimana untuk memasak harus saya sendiri yang memasak. Kalau masak saya serahkan ke karyawan nanti rasanya beda2 tiap hari. Bagaimana saya mau membuka cabang yang banyak, buka 1 aja repotnya minta ampyuun"
Si Mentor bilang KFC aja punya ribuan cabang. Colonel Sanders nya gak repot-repot masak tuh. Karena KFC sudah punya sistem dan SOP yang bagus.
Nah SOP memasak hampir sama seperti resep dan cara memasak. Sekarang teman saya ini punya 4 cabang rumah makan dengan omset perbulan Rp1,2 M, tanpa dia repot memasak. Karena sudah mempunyai sistim yang bagus yang diawali dengan membuat SOP sederhana, lalu disempurnakan.
Kembali lagi ke SOP Laundry kata Edy, sebaiknya SOP dibuat perbagian pengerjaan, mulai dari Penerimaan, Spoting noda, pencucian, pengeringan, Penyetrikaan, packing dan penyerahan. SOP yg baik bahasanya harus singkat, jelas, ringkas, komplit dan objektif. Tujuannya agar siapapun mengerjakan akan mendapatkan hasil kerja yg sama.
Setelah SOP dibuat lalu mulai mengujinya dan jika ada yang kurang tepat ya bisa direvisi. Setelah teruji baru diterapkan dengan cara seperti Pak Haidir Saja. Dulu pernah posting, kita lakukan sambil diperhatikan karyawan. Karyawan melakukan sesuai yang dicontohkan sambil kita perhatikan, karyawan melakukan tanpa kita perhatikan.
Setelah diterapkan menurut Edy, bagian yang paling susah yaitu mengontrolnya agar karyawan bekerja sesuai SOP. Jika SOP sudah bagus dan jalan maka otomatis sistim akan bagus, mau buka cabang tinggal mengcopynya.
“Setiap Laundry bisa dipastikan akan mempunyai SOP berbeda-beda. Jadi jika kita dapatkan contoh SOP dari internet atau dari grup ini, maka tiak akan bisa diterapkan sepenuhnya, karena beda mesin, beda jumlah karyawan, beda peralatan dan sebagainya,” katanya. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar