JURAGAN LONDRY – Permasalahan dalam bisnis selalu ada. Para motivator bilang, masalah dalam bisnis sebagai salah satu tanda kemajuan sebuah usaha. Dari permasalahan yang dihadapi, akan muncul solusi hingga menjadikan usaha anda semakin maju.
Nah di bawah ini, berbagai persoalan yang dihadapi para pelaku usaha laundry. Memang sangat ragam. Persoalan ini dialami dan ditulis para pelaku bisinis laundry. Ada yang unik, hingga terkadang membuat emosi.
Yuk kita simak pengalaman para juragan laundry dalam menjalakan bisnisnya. Tulisan berikut dirangkum dari status facebook dalam grup Asosialsi laundry Indonesia (ASLI).
Nah di bawah ini, berbagai persoalan yang dihadapi para pelaku usaha laundry. Memang sangat ragam. Persoalan ini dialami dan ditulis para pelaku bisinis laundry. Ada yang unik, hingga terkadang membuat emosi.
Yuk kita simak pengalaman para juragan laundry dalam menjalakan bisnisnya. Tulisan berikut dirangkum dari status facebook dalam grup Asosialsi laundry Indonesia (ASLI).
Pengalaman Eko Wahyudi
Hari ini sungguh lelah tapi tetep semangat. Mau minta saran dan solusi master. Hari ini dapet komplain dari konsumen kehilangan celena jean cewe. Saya cari tau dan tanya kesemua bagian dari mulai penerimaan, pencucian, setrika dan packing semuanya sesuai SOP dalm melakukan pekerjaannya dan kemungkinan kecil kehilangan tidak ada karena pada saat menerima dihitung satu persatu. Di akhir packing pun dihitung kembali dengan jumlah yang sama. Tapi tidak tau juga yang namanya manusia memiliki keterbatasan.
Sudah saya jelaskan bahwa kemungkinan kehilangan sangat kecil bahkan bisa tidak ada karena sistem pencucian kami juga dalam setiap konsumen satu mesin cuci bahkan jumlah orderan dihitung depan konsumen.
Akhirnya konsumen kami pun nggak mau tau malah bilang "bisa memberi bukti tidak klo celana saya nggak hilang". Diam sekejap saya dan disitu saya merasa sedih,he.
Kenapa saya diam karena kelemahan pada saat pengambilan barang konsumen tidak cek terlebih dahulu sebelum membawa pulang. Padahal kami sudah menawarkan cek dulu pak takut ada yang kurang. Rata-rata konsumen menjawab 'sudahlah percaya aja".
Sudah saya jelaskan bahwa kemungkinan kehilangan sangat kecil bahkan bisa tidak ada karena sistem pencucian kami juga dalam setiap konsumen satu mesin cuci bahkan jumlah orderan dihitung depan konsumen.
Akhirnya konsumen kami pun nggak mau tau malah bilang "bisa memberi bukti tidak klo celana saya nggak hilang". Diam sekejap saya dan disitu saya merasa sedih,he.
Kenapa saya diam karena kelemahan pada saat pengambilan barang konsumen tidak cek terlebih dahulu sebelum membawa pulang. Padahal kami sudah menawarkan cek dulu pak takut ada yang kurang. Rata-rata konsumen menjawab 'sudahlah percaya aja".
Kisah berikutnya dari Adrian Tobink
Karyawan 7 nyuci 3 org, setrika 4org setiap hari 200 kg. Masuk jam 8 sampai jam 5 gak selasai juga. Jadinya lembur sampai jam 7 setiap hari. Bisa bangkrut ne. Gaji 1 jt + bonus. Mesin 9 unit 3 speedquen, top 3, fronload 3. Salah dmn ya gan...??.
Kisah emosional dari Inem Ajah.
Cerita pagi ini ada pelanggan namanya bu ...., cuci kering tgl 22 out tgl 24 malam. Di nota belum bayar. Semalem tgl 23 orangnya knoutlet mau ngambil tapi belum selesai karena di nota kelar tgl 24. Dia marah2 dan nyamain loundry satu dengan yang lain. Tapi karyawan saya menjelaskan dengan baik bahwa selesai baru bwsok .
Pagi tadi datang ke rumah (workshop) marah2 dan ngambil cucian sendiri di jemuran sama ngomel2. Lalu dilayani karyawan saya dipacking lah si baju nya trus aku datang. Eh malah ngomel2 ngatain tai anjing loundry. Gak becus dan bla bla bla. Saya masi tahan emosi dan menjelaskan secara baik2.
Eh ni orang ngelunjak dan lari bawa bajunya yang belum bayar. Dia bilang udah bayar sama q. Tak ajak ribut malah gak karu2 an ngaku dah bayar sambil teriak2 dpn rumah dan kabur. Bilang ajah pingin nyuci gratis bu. Kini rencana mau saya laporin karena smua terekm di cctv.
Pagi tadi datang ke rumah (workshop) marah2 dan ngambil cucian sendiri di jemuran sama ngomel2. Lalu dilayani karyawan saya dipacking lah si baju nya trus aku datang. Eh malah ngomel2 ngatain tai anjing loundry. Gak becus dan bla bla bla. Saya masi tahan emosi dan menjelaskan secara baik2.
Eh ni orang ngelunjak dan lari bawa bajunya yang belum bayar. Dia bilang udah bayar sama q. Tak ajak ribut malah gak karu2 an ngaku dah bayar sambil teriak2 dpn rumah dan kabur. Bilang ajah pingin nyuci gratis bu. Kini rencana mau saya laporin karena smua terekm di cctv.
Hal serupa dari Qucex Laundry Devia Herlambang
Toga hari yang lalu datang konsumen bilang klo sprey nya nggak ada. Padahal sudah 1 minggu baru kmplen. Apes dan teledornya kami. Catatan kebetulan hilang jadi kami tidak ingat sprey sudah kami masuk apa blum di bed cover. Kami ambil keputusan buat ganti yang baru tapi dia mintanya sama persis dengan yang hilang.
Ternyata stok nya lagi habis yg sama persis saya cari di 15 toko. Ada 1 toko tapi 1 minggu lagi. Konsumen nggak mau sabar malah minta ganti 1 set dengan bed cover. Di nota jelas tidak melayani komplen lebih dari 6 jam. Tapi ini konsumen galak banget.
Ternyata stok nya lagi habis yg sama persis saya cari di 15 toko. Ada 1 toko tapi 1 minggu lagi. Konsumen nggak mau sabar malah minta ganti 1 set dengan bed cover. Di nota jelas tidak melayani komplen lebih dari 6 jam. Tapi ini konsumen galak banget.
Kisah dari Angela Laundry
Sudah buka laundry bertahun-tahun, saya tahu betul karakter customer dan bagaimana "menghadapi" sikap customer yang bermacam-macam karakter itu. Hari ini karyawan cerita, bahwa ada customer yang komplain karena cucian gaunnya hilang. Gaun ini ada pasangannya berupa rompi (gaun pesta).
Karakter customer ini memang tipe yg banyak bicara, rempong orangnya. Kalau masukkan cucian ambilnya lama sekali, bisa 14 hari baru diambil. Komplain sekarang menurut cerita beliau, adalah cucian 2x sebelum yg terakhir, jd kira-kira 4 minggu yang lalu.
Kami pikir bagaimana pakai gaun tersebut bila tanpa pasangannya. Dan yang penting ketentuan yang tertera di nota dan terpampang jelas, bahwa komplain maks 24 jam dari waktu pengambilan. Lha ini ?? Belum reda kekesalan saya, ada tetangga sekitar londry yang ikutan "rempong"
Ternyata customer tersebut menceritakan "masalah"nya pada orang ini. Seakan "menghakimi"dan membela customer yang complain tadi. Kesal banget saya. Baru kali ini saya ngomel2 "kebun binatang" . Besok pagi saya berharap bertemu customer rempong tsb. Hmm..
Karakter customer ini memang tipe yg banyak bicara, rempong orangnya. Kalau masukkan cucian ambilnya lama sekali, bisa 14 hari baru diambil. Komplain sekarang menurut cerita beliau, adalah cucian 2x sebelum yg terakhir, jd kira-kira 4 minggu yang lalu.
Kami pikir bagaimana pakai gaun tersebut bila tanpa pasangannya. Dan yang penting ketentuan yang tertera di nota dan terpampang jelas, bahwa komplain maks 24 jam dari waktu pengambilan. Lha ini ?? Belum reda kekesalan saya, ada tetangga sekitar londry yang ikutan "rempong"
Ternyata customer tersebut menceritakan "masalah"nya pada orang ini. Seakan "menghakimi"dan membela customer yang complain tadi. Kesal banget saya. Baru kali ini saya ngomel2 "kebun binatang" . Besok pagi saya berharap bertemu customer rempong tsb. Hmm..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar