JURAGAN LONDRY – Bisnis laundry memang gurih-gurh enyoy...he2. Bagaimana tidak, baru buka beberapa bulan saja, omzetnya sudah sepetri omzet tahunan. Dengan mesin cuci dan pengering masih terbatas cucian nyaris tidak tertampung.
Hal itu dirasakan oleh owner Idaman Laundry di Kota Banjar Pak Asep dan isterinya kepada Juragan Londry, Rabu (27/7/2016).
Menurutnya, ia buka usaha laundry dua bulan lalu dan selang beberapa hari sudah mendapat pelanggan. Para pelanggan awalnya hanya teman-teman yang mengetahui melalui media sosial seperti BBM.
“Itu hanya mengandalkan BBM kepada temen-teman. Mereka awalnya tidak membalas, namun ternyata banyak yang nyuci juga. Satu orang saja bisa mencuci mencapai Rp300 ribu,” ungkap isteri Pak Asep senang.
Ide mendirikan usaha laundry, Pak Asep dan isterinya karena melihat bangunan yang dia miliki nganggur, bertempat di Jalan Letkol Jumhur No.88 Kota Banjar.
Bangunan tersebut menyatu dengan tempat kos-kosan di belakangnya. Sebelum buka laundry, Pak Asep dan isterinya merupakan merupakan pengusaha minyak di Pasar Kota Banjar yang sampai kini terus dijalankannya.
Hal itu dirasakan oleh owner Idaman Laundry di Kota Banjar Pak Asep dan isterinya kepada Juragan Londry, Rabu (27/7/2016).
Menurutnya, ia buka usaha laundry dua bulan lalu dan selang beberapa hari sudah mendapat pelanggan. Para pelanggan awalnya hanya teman-teman yang mengetahui melalui media sosial seperti BBM.
“Itu hanya mengandalkan BBM kepada temen-teman. Mereka awalnya tidak membalas, namun ternyata banyak yang nyuci juga. Satu orang saja bisa mencuci mencapai Rp300 ribu,” ungkap isteri Pak Asep senang.
Ide mendirikan usaha laundry, Pak Asep dan isterinya karena melihat bangunan yang dia miliki nganggur, bertempat di Jalan Letkol Jumhur No.88 Kota Banjar.
Bangunan tersebut menyatu dengan tempat kos-kosan di belakangnya. Sebelum buka laundry, Pak Asep dan isterinya merupakan merupakan pengusaha minyak di Pasar Kota Banjar yang sampai kini terus dijalankannya.
“Awalnya sayang melihat tempat nganggur. Akhirnya saya buka laundry. Ternyata bagus. Banyak juga yang ngekos mencuci di sini, termasuk teman-teman kantornya,” ungkapnya.
Layanan laundry sediakan, mulai laundry tarip kiloan, boneka, karpet bed cover dan lainnya. Ia sengaja menerima berbagai cucian supaya banyak pilihan layanan konsumen.
Untuk tenaga kerja, sementara ini Pak Asep mempekerjakan 2 orang perempuan dan dua orang laki-laki. Yang perempuan bertugas mencuci pakaian dan setrikaan sedangkan pegawai pria mencuci karpet.
“Yang sangat ramai saat bulan puasa. Terutama karpet,” katanya. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar