Rabu, 25 Februari 2015

Orang-orang ini dapat “Berkah” dari Maraknya Bisnis Laundry

JURAGAN LONDRY – Menjamurnya bisnis laundry yang merata di setiap kota hingga pelosok, sedikit banyak menggerakan sendi perdagangan dan jasa yang terkait dengan bisnis laundry. Misalnya, suplayer chemical, farfum, penjual mesin cuci, mesin pengering hingga penyelengara training, ketibaan “barokah” dari bisnis laundry ini.

Cek saja di google misalnya dengan kata kunci “alat laundry, “farfum laundry” atau “detergen laundry”. Ribuan blog dan website yang menawarkan kebutuhan laundry.  Teman di FB sering “pamer” dia sedang mengirim ratusan kilogram detergen ke beberapa kota.


Hal yang sama, pembuat pengering pakaian, pengering karpet, sikat karpet hingga pembuat alat komperter driyer listrik ke gas, selalu ketibaan order yang tak kecil.

Meraka ada yang awalnya pebisnis laundry, lalu perlahan melihat peluang ada celah bisnis suplayer detergan atau parfum, pengering, mesin cuci dan lainnya, lantas mencoba jualan dan banyak yang sukses.

Saya sendiri termasuk yang ketiban berkah dari bisnis laundry ini. Omzet penjualan mesin sikat karpet yang baru dua tahun berjalan, omjetnya mencapai 3-5 kali lipat omzet jasa laundry kiloan yang saya jalankan. Saya jadi berfikir, berapa ratus juta para suplayer detergen besar, para penyedia mesin cuci, pengering karpet yang harga satu unitnya puluhan juta rupiah.

Dalam bisnis tidaklah berdiri sendiri. Antara pelaku usaha saling memerlukan sehingga terjadi kesinambungan. Bisnis seperti inilah sebenarnya yang mampu bertahan di berbagai kondisi krisis ekonomi. Sebab dari hulu kehilir dijalankan oleh pemain yang berbeda, tidak dimonopoli oleh satu pemain bisnis saja. Jika rantainya selalau terjaga, keberlangsungannya akan selalu berdenyut.

Karakter bisnis laundry juga tepat dikatakn  bisnis UKM. Sektor UKM inilah mampu memperkuat ketahanan ekonomi mikro masyarakat. Meskipun dari sisi omzet atau keuntungan relatif kecil, tetapi dapur-dapur pelakunya teurs ngepul, tak peduli di luar sana harga dollar meroket atau harga saham anjlok. Memang imbasnya pasti ada, tetapi tidak secara langsung menghantam.

Usah laundry juga telah membantu pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran. Laundry yang kecil saja setidaknya dapat mengerjakan 1 orang karyawan yang tentu saja satu karyawan itu memiliki keluarga. Apalagi dengan laundry yang karyawannya mencapai 10 orang atau lebih hal itu mampu menggerakan ekonomi masyarakat secara nyata. (*)

2 komentar: